Hacktivism: Ketika Hacker Terjun ke Politik, Sudah Pernah Dengar?

- 14 September 2022, 14:00 WIB
Ketika hacker terjun ke dunia politik. Aksi Bjorka dapat dikategorikan sebagai hacktivism, apa itu?
Ketika hacker terjun ke dunia politik. Aksi Bjorka dapat dikategorikan sebagai hacktivism, apa itu? /Pixabay/JavadR/

Lalu pada 1990-an, komunitas peretas mulai melakukan aktivitas sebagai hacker dengan tujuan dasar politik.

Tujuan utama mereka adalah memberikan pandangan politik, kesukuan atau etnis, kepercayaan atau agama, rasa bangga terhadap negara, dan ideologi tertentu.

Baca Juga: Daftar Harga iPhone 14 Series, Ada 2 Seri iPhone Terbaru Paling Dicari

Contohnya anarkisme, patriotisme, nasionalisme, hingga terorisme.

Layakanya aktivitas buzzer politik, motivasi dari hacktivist dilakukan berdasarkan topik atau isu tertentu yang sedang dipertentangkan di tengah masyarakat dalam lingkup nasional atau global.

Modal utama hacktivist dalam menjalankan aksinya hanya komputer dan internet.

Teknik yang digunakan hacktivist dalam melakukan aksinya yaitu, menggunakan perangkat lunak dengan untuk melakukan peretasan yang dibuat secara mandiri atau oleh pihak ketiga.

Ada banyak perangkat khusus yang digunakan. Fungsinya pun beragam, seperti mlekukan pengintaian, mengumpulkan informasi target, pemindaian untuk pengumpulan informasi kerentanan target, dan penyerangan.

Banyak orang beranggapan bahwa hacktivism sesuatu yang berbahaya, karena menjadi ancaman negara, terutama terdapat rahasia negara yang tidak bisa sembarangan disebarluaskan.

Baca Juga: Akun Twitter Bjorka Dibatasi, Netizen Sebut Ada yang Panik

Halaman:

Editor: Bahrul Ilmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini