ZONA KALTIM - Cuaca ekstrim terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Seperti hujan yang terus menerus hingga menyebabkan bajir, tanah longsor, dll.
Kondisi cuaca tak lazim ini berpotensi dapat mengganggu kehidupan masyarakat, bahkan dapat mengancam keselamatan jiwa dan harta.
Lantas apa yang menyebabkan hal itu terjadi? Berikut ini adalah penjelasan dari pihak yang mempunyai kewenangan untuk melakukan pemantauan cuaca di Indonesia yakni Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca Juga: Daftar Negara Yang Lolos Ke Piala Asia U17 2023 di Bahrain
Dikutip Zonakaltim dari PMJ News, BMKG menjelaskan bahwa cuaca yang terjadi saat ini merupakan efek dari perpindahan musim.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, Indonesia akhir-akhir ini memang akan dilanda cuaca yang ekstrem.
Berdasarkan informasi dari Direktur BMKG Dwikorita Karnawat, beberapa wilayah Indonesia saat ini sedang mengalami transisi antara musim kemarau dan musim hujan.
Baca Juga: Dugaan KDRT Rizky Billar Naik ke Tahap Penyidikan
Hal ini ditandai dengan hujan lebat dan angin kencang atau tornado. Menurutnya, inilah salah satu penyebab cuaca ekstrim di Indonesia.
“Saat ini juga masih terdeteksi terjadinya La Nina dengan intensitas lemah yaitu fenomena yang dipengaruhi adanya aliran massa udara di Samudra Pasifik akibat suhu muka air laut di Indonesia ini lebih hangat daripada suhu air laut di Samudra Pasifik bagian tengah barat,” katanya.
Terdapat fenomena Indian Ocean dipole yang menyebabkan melimpahnya uap air dalam pembentukan awan konvektif di wilayah Indonesia.
Baca Juga: Tim TGIPF Memeriksa Sejumlah Pihak Untuk Mengungkap Fakta Baru Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang
Dan fenomena sirkulasi siklonik yang menyebabkan peningkatan jumlah awan hujan dengan kecepatan angin yang tinggi.
Dwikorita melanjutkan, Peristiwa cuaca ekstrem di wilayah Indonesia dipengaruhi oleh serangkaian faktor yang cukup kompleks yang terjadi secara bersamaan.
“Sangat kompleks pada cukup banyak fenomena yang terjadi secara bersamaan," katanya.***