ZONAKALTIM.COM- Sekitar tahun 1847,seorang pemuda penjahit berusia 20 tahun bernama Levi strauss pergi ke San Francisco,bermodal berbagai macam kain yang akan ia jual ke para penambang emas yang saat itu sedang demam emas
Saat itu para penambang mengeluhkan kualitas kain dari pakaian yang di pakainya yg kurang nyaman dipakai,apalagi di dunia pertambangan mutlak diperlukan pakaian dengan bahan yg kuat elastis,tahan gesekan namun nyaman di pakai
Baca Juga: Kapolri Akan Memeriksa SOP Pertandingan di Stadion Kanjuruhan Malang
Saat itu pemuda Levi strauss yang berasal dari jerman mencoba membuat celana berbahan kanvas,namun ternyata bahan kanvas tersebut sangat nyaman dan cocok untuk di pakai kerja di pertambangan
Sebenarnya bahan kanvas biasa dipakai untuk membuat tenda,namun ternyata bahan kanvas juga cocok buat pekerja tambang,membuat celana yang berbahan kanvas menjadi populer dan umum di pakai di kalangan pekerja tambang emas saat itu
Baca Juga: Korban Bertambah Menjadi 187 Orang, Usai Kerusuhan Suporter Arema FC Di Stadion Kanjuruhan Malang
Minat akan celana jeans buatan Levi semakin meluas pada masa perang dunia, di mana para pasukan militer Amerika Serikat kala itu celana jeans saat tidak sedang bertugas. Setelah perang dunia, sekitar tahun 1950-an, celana jeans menjadi salah satu jenis celana yang wajib dimiliki kalangan muda di Amerika Serikat.
Pemakaian celana jeans yg dipakai semua kalangan membuat jeans populer dengan pakaian yang di pakai semua kelas sosial,dari rakyat jelata sampai selebriti,semua memakai celana jeans.