Network
ZONA KALTIM - Jembatan Cimadur yang menjadi akses utama ke Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak tidak bisa dilewati karena rusak akibat diterjang banjir bandang.
Dampak jembatan rusak tersebut, masyarakat di sekitar tidak dapat melakukan aktifitas sebagaimana biasanya.
Terpaksa, warga membuat jembatan darurat agar bisa dilalui. Namun hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja.
Baca Juga: Polisi Memeriksa Kameramen Dari Tim Baim Wong Dan Paula Verhoeven Terkait Kasus Konten Prank KDRT
Dikutip Zonakaltim dari Antara, jembatan Cimadur penghubung Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak rusak setelah terkena banjir bandang.
Masyarakat di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, terisolasi setelah Jembatan Cimadur diterjang longsor pada Minggu (9/10) sehingga menghalangi kendaraan roda empat untuk melintas.
"Kami membuat jembatan darurat dari papan agar bisa dilintasi sepeda motor," kata Ubam (40), warga Bayah Timur, Kabupaten Lebak, pada hari Selasa (11/10).
Baca Juga: Jadwal, Link dan Cara Pendaftaran PPPK Guru 2022 Melalui Portal SSCASN
Jembatan Cimadur sangat penting dalam menghubungkan desa-desa di wilayah tersebut untuk akses ekonomi, pendidikan, dan kesehatan ke pusat kecamatan.
Warga melintasi Jembatan Cimadur dari desa-desa di Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak.
Menurutnya, kondisi jembatan Cimadur saat ini tidak dapat dilalui kendaraan roda empat setelah diterjang banjir bandang yang menyebabkan sebagian dinding jembatan ambruk akibat longsor.
Baca Juga: Penyebab Terjadinya Cuaca Ekstrim Di Indonesia, Berikut Penjelasan Dari BMKG
Masyarakat di wilayah tersebut secara swadaya membangun jembatan darurat agar bisa dilalui sepeda motor.
"Kami berharap pemerintah daerah secepatnya bisa kembali membangun jembatan itu," jelasnya.
Siti Hamamah (16), siswi SMKN 1 Bayah, mengaku takut melintasi jalan darurat yang dibangun masyarakat karena kondisi jalan licin karena terbuat dari papan.
Namun untungnya, warga bisa membantunya untuk menyeberang melewati jembatan darurat dengan selamat.
