Network
ZONA KALTIM - Setelah tragedi Kanjuruhan, semua kompetisi sepak bola diberhentikan sementara hingga ada pemberitahuan selanjutnya. Salah tujuannya untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia.
PSSI berencana melakukan perubahan terhadap sistem mulai standar stadion pertandingan hingga sistem ticketing. Agar kejadian di Malang tidak terjadi kembali di kemudian hari.
PSSI berjanji akan mengubah sepak bola nasional secara total dengan menemui Presiden FIFA Gianni Infantino, yang tiba di Indonesia setelah tragedi Kanjuruhan di Malang.
Baca Juga: Pemeriksaan Ketua PSSI Mochamad Iriawan Sebagai Saksi Terpaksa Ditunda
"Kami akan melakukan perombakan secara maksimal. Kami akan membuktikan dalam aksi nyata supaya semua bisa melihat bahwa PSSI tidak lagi sama," kata Vivin Cahyani Sungkono, anggota Pengurus Besar (Exco) PSSI, usai rapat PSSI dengan FIFA di kantor PSSI, Jakarta, seperti dikutip Zonakaltim.com dari Antara.
Menurut Vivin, langkah awal PSSI mengubah wajah sepakbola Indonesia adalah bekerja sama dengan Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia, yang meliputi FIFA, AFC, PSSI dan berbagai kementerian.
PSSI kemudian akan memperbaiki sistem permainan di Indonesia dan mendorong klub untuk mendapatkan lisensi profesional dari AFC.
Baca Juga: Kemenkes Selidiki Gagal Ginjal Akut pada Anak, Orangtua Diminta Waspada Jika Anak Demam
"Hal itu supaya masing-masing klub mengetahui apa yg harus dilakukan, misalnya soal jumlah penonton yang masuk ke stadion harus sesuai dengan kapasitas, kemudian steward yang bertugas harus benar-benar dilatih dengan baik," kata Vivin.
