Network
ZONA KALTIM - Salah satu petinggi PSSI memberikan respon setelah enam orang yang menjadi tersangka tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur akhirnya mulai ditahan pada Senin, 24 Oktober 2022.
Tersangka tersebut, yakni Dirut LIB AHL, Ketua Panpel Arema Malang AS, Security Officer SS Kabag Ops Polres Malang Kompol WSP, Kasat Samapta Polres Malang AKP BSA, dan Komandan Kompi Brimob Polda Jatim AKP H.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa penahanan itu dilakukan setelah tersangka diperiksa.
Baca Juga: Kronologi Penusukan Anak Perempuan Usia 12 Tahun Di Cimahi
"Selesai nanti pemeriksaan tambahan ke-enam tersangka tersebut oleh penyidik langsung dilakukan penahanan," kata Dedi di Jakarta, Senin, 24 Oktober 2022, seperti dikutip Zonakaltim.com dari PMJ News.
Tim penyidik Polri sedang mempercepat penyerahan berkas dakwaan kasus Stadion Kanjuruhan agar segera diserahkan ke kejaksaan.
"Semuanya masih berproses tim masih bekerja, Insya Allah dalam waktu dekat juga berkas perkara akan dilimpahkan ke JPU. Nanti akan diteliti oleh jaksa penuntut umum dari Kejati Jawa Timur," kata Dedi.
Baca Juga: KTT liga Arab Seminggu Lagi Mohammed Bin Salman Dari Arab Saudi Di Pastikan Absen
Sementara itu, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dianggap paling bertanggung jawab menolak rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan (TGIPF) dengan alasan untuk mengubah kepemimpinan harus melalui Kongres Luar Biasa (KLB).
