Forum Rektor Indonesia Tolak Politik Pecah Belah Pemilu 2024

- 4 Februari 2024, 14:02 WIB
Dokumentasi: Rektor UII menyampaikan tuntutan ke Jokowi untuk kembali ke jalan yang benar.
Dokumentasi: Rektor UII menyampaikan tuntutan ke Jokowi untuk kembali ke jalan yang benar. //YouTube UII Yogyakarta

ZONAKALTIM - Forum Rektor Indonesia mendeklarasikan, menolak adanya politik pecah belah pada Pemilu 2024. Mereka menginginkan, pesta demokrasi lima tahunan itu berjalan damai dan aman.

Deklarasi itu dibacakan Rektor Unhas (Universitas Hasanuddin) Jamaluddin Jompa, selaku perwakilan Forum Rektor Indonesia, di Makassar, Sabtu, 3 Februari 2024. 

"Dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Jamaluddin saat membacakan deklarasi.

Baca Juga: Debat Capres Terakhir, Jokowi: Jangan Ada Masalah Personal

Acara deklarasi tersebut, dihadiri 140 pengurus dan anggota forum. Pada deklarasi itu setidaknya terdapat lima poin untuk mewujudkan Pemilu 2024 damai.

Di antaranya mengajak segenap komponen bangsa menyukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai. Kemudian, menolak segala bentuk upaya provokasi yang dapat memecah belah persaudaraan serta tindakan mencederai pesta demokrasi.

"Bersama-sama menangkal berita hoaks dan ujaran kebencian. Yang dapat mengganggu jalannya Pemilu 2024," ujarnya.

Selanjutnya, Forum Rektor Indonesia turut mengajak, masyarakat yang mempunyai hak pilih agar menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani. Selain itu, tidak golput serta menghargai perbedaan pilihan setiap orang.

"Kampus bukan tempat memecah belah, sebaliknya kampus menjaga kondusivitas dan turut memberikan edukasi kepada komponen bangsa. Demi terciptanya pemilu yang jujur adil, aman dan damai," ujarnya.

Daftar nama rektor yang membacakan deklarasi:

• Rektor Universitas Hasanuddin (Prof Dr. Ir. Jamaluddin Jompa M.Sc)

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x