10 Makanan Ini Bisa Menyebabkan Insomnia

- 30 Juni 2022, 13:12 WIB
Ilustrasi Insomnia
Ilustrasi Insomnia /

ZONA KALTIM - Apa yang Anda makan dapat secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi kualitas dan durasi tidur Anda.

Makanan atau bahan makanan tertentu dapat mengganggu ritme sirkadian Anda (jam internal) dan mengubah cara Anda tidur. Jika kondisi ini terus berlanjut, dapat menyebabkan insomnia.

Selain itu, diet Anda berpotensi mengubah bakteri usus secara dramatis (yang membantu Anda mencerna dan menyerap makanan), yang kemudian dapat memengaruhi proses metabolisme lainnya, termasuk: tidur nyenyak.

Baca Juga: 7 Makanan Untuk Mengendalikan Kolesterol Anda Menjelang Idul Adha

Faktor nutrisi jangka panjang juga dapat menyebabkan peradangan kronis, yang juga dapat menyebabkan insomnia. Lalu makanan apa saja yang bisa membuat insomnia? Berikut daftarnya:

1. Kafein

Kafein adalah psikostimulan (stimulan sistem saraf pusat) yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Kafein paling sering dikonsumsi dalam minuman, seperti kopi dan teh, tetapi juga dapat ditemukan dalam makanan seperti cokelat.

Banyak orang mengonsumsi kafein untuk memberi mereka energi agar tetap terjaga. Namun, mengonsumsi terlalu banyak kafein dapat menyebabkan penurunan total waktu tidur dan kualitas tidur, serta memengaruhi waktu yang dibutuhkan untuk tertidur. Membatasi asupan kafein dari makanan dan minuman di sore dan malam hari dapat membantu mengurangi efeknya.

2. Teh hitam

Satu cangkir teh hitam mengandung sekitar 47 miligram kafein. Ini adalah sekitar dua pertiga dari kafein yang ditemukan dalam kopi dan salah satu tingkat tertinggi dari semua teh.

Untuk itulah, teh hitam dapat berperan sebagai stimulan dan membuat Anda tetap terjaga di malam hari. Agar teh hitam tidak mengganggu tidur Anda, hentikan meminumnya setidaknya dua hingga tiga jam sebelum tidur.

Baca Juga: Resep Gulai Daging Sapi Ala Rumahan Yang Istimewa

3. Alkohol

Alkohol adalah zat psikoaktif lain yang umum digunakan. Banyak orang minum alkohol untuk tidur. Namun, alkohol dapat mengganggu pola tidur yang sehat dengan mengganggu tahapan tidur dan menyebabkan insomnia.

Selain itu, studi cross-sectional (studi observasional yang menganalisis data dari populasi tertentu pada waktu tertentu) telah menunjukkan bahwa alkohol dapat mengganggu ritme sirkadian Anda dan menyebabkan waktu tidur yang singkat. Alkohol juga meningkatkan fenomena pernapasan terkait tidur, seperti mendengkur dan tingkat saturasi oksigen yang rendah, terutama pada orang dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya.

4. Kue

Makanan tinggi lemak dan gula, seperti biskuit dan kue, dapat mengganggu kesehatan tidur, terutama jika dimakan sebelum tidur.

Kandungan lemak jenuh yang tinggi dalam makanan yang dipanggang ini dapat menyebabkan refluks asam (asam lambung yang mengiritasi kerongkongan).

Selain itu, gula tinggi dapat meningkatkan gula darah Anda, yang menyebabkan lonjakan insulin dan serangkaian peristiwa, yang dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk dan insomnia.

Baca Juga: 7 Makanan Untuk Mengendalikan Kolesterol Anda Menjelang Idul Adha

5. Roti putih

Biji-bijian dan makanan olahan seperti roti putih memiliki indeks glikemik tinggi atau berkontribusi terhadap gula darah tinggi, yang berarti mereka dengan mudah meningkatkan gula darah Anda.

Analisis studi Women's Health Initiative menemukan hubungan antara makanan dengan indeks glikemik tinggi dan insomnia.


6. Permen

Permen, makanan ringan, dan makanan penutup mengandung banyak gula tambahan dan lemak jenuh. Lemak jenuh dan gula tambahan telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan obesitas.

Seperti disebutkan sebelumnya, diet tinggi gula dan lemak jenuh dikaitkan dengan kualitas tidur yang buruk dan gangguan tidur, termasuk insomnia.

Studi lain yang mengamati diet dalam kaitannya dengan tidur menemukan bahwa kadar lemak jenuh dan gula yang tinggi dikaitkan dengan tidur yang lebih ringan, kurang rileks, dan lebih waspada.

Selain itu, sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa minum lebih banyak minuman ringan berkafein dikaitkan dengan tidur yang lebih pendek.

Tidak mungkin untuk menentukan apakah hubungan ini disebabkan oleh kafein atau gula dalam soda, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menarik kesimpulan.

7. Makanan

Makanan basi dan kalengan sering kali tinggi natrium, dan diet tinggi natrium sering dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah.

Diet DASH (Dietary Approaches to Stopping Hypertension) telah terbukti membantu menurunkan tingkat tekanan darah.

Satu studi terhadap gadis remaja menemukan bahwa diet seperti DASH mengurangi risiko insomnia.

Selain itu, asam amino tertentu yang ditemukan di banyak makanan tua dan diawetkan, seperti acar daging merah, dapat meningkatkan aktivitas otak dan menyebabkan insomnia.

Halaman:

Editor: Yudha Setiawan

Sumber: Bisnis.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini