ZONA KALTIM - Setiap manusia pernah mengalami kecemasan di beberapa momen dalam hidup mereka, dan tidak mengherankan bahwa sebagian besar dari orang-orang ini telah mencoba mencari cara untuk mengurangi kecemasan tersebut.
Kekhawatiran adalah bagian dari kehidupan, kekhawatiran itu tidak buruk. Itu membuat Anda sadar akan bahaya, memotivasi Anda untuk tetap teratur dan siap, dan membantu Anda menghitung risiko.
Namun, ketika kecemasan menjadi rutinitas sehari-hari, inilah saatnya untuk bertindak sebelum menjadi bom waktu.
Baca Juga: Tampil Lebih Percaya Diri dan Ekspresif Dengan Makeup Bold
Kecemasan yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi kualitas hidup kita. Beberapa gejala kecemasan yang umum termasuk:
- Meningkatkan detak jantung
- Pernapasan lebih cepat
- Gelisah
- Sulit berkonsentrasi
Namun, penting untuk dicatat bahwa kecemasan dapat muncul dengan sendirinya dengan cara yang berbeda untuk setiap orang.
Dalam beberapa kasus, beberapa orang mungkin mengalami gejala mual atau nyeri di sekitar perut, yang lain mungkin mengalami serangan panik, mimpi buruk atau pikiran yang kompleks.
Baca Juga: 10 Fakta Tentang Arapaima, Ikan Air Tawar Yang Berukuran Raksasa
Beberapa gangguan kecemasan meliputi: gangguan panik, gangguan stres pasca-trauma (PTSD), gangguan obsesif-kompulsif (OCD), kecemasan perpisahan, kecemasan terkait penyakit, fobia, gangguan kecemasan umum (GAD), gangguan kecemasan sosial, dll.