ZONA KALTIM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab terjadinya hujan ringan hingga lebat di musim kemarau tahun ini.
Asisten Meteorologi BMKG Guswanto menyebut datangnya hujan di tengah musim kemarau sebagai fenomena atmosfer global belakangan ini.
Salah satu fenomena atmosfer yang disebutkan adalah La Nina yang masih cukup aktif pada bulan ini, meski tergolong lemah.
Menurut fenomena atmosfer tersebut menyebabkan musim kemarau terus diiringi dengan hujan lebat.
Baca Juga: Tes Kepribadian : Apakah Anda Termasuk Orang Yang Ekstrovert Atau Introvert?
"Kondisi tersebut masih turut berpengaruh terhadap penyediaan uap air secara umum di atmosfer Indonesia," kata Guswanto dikutip Zonakaltim.com dari Antara News.
Selain itu, Guswanto mengemukakan bahwa fenomena atmosfer berikut, Dipole Mode yang terjadi di kawasan Samudera Hindia berpengaruh besar terhadap peningkatan curah hujan di Indonesia bagian barat.
Selain itu, Guswanto juga menyinggung fenomena gelombang atmosfer aktif yang meningkatkan pembentukan awan hujan.
Baca Juga: Tahukah Anda Fungsi Kerikil Di Sepanjang Jalur Rel Kereta Api? Ternyata Perannya Sangat Penting