Ricuh Antar Suporter Arema FC vs Persebaya Hingga Memakan Korban Jiwa

2 Oktober 2022, 06:52 WIB
Ricuh antar suporter Arema FC vs Persebaya /Tangkapan layar Youtube

ZONA KALTIM - Ricuh antar suporter terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya yang berakhir dengan skor 2-3 atas kemenangan tim Bajul Ijo.

Pada Sabtu malam tanggal 1 Oktober 2022, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, kekacauan meletus ketika suporter Arema FC mulai masuk ke lapangan karena tidak terima tim favorit mereka menderita kekalahan.

Para pemain Persebaya langsung dibawa meninggalkan Stadion Kanjuruhan menggunakan empat mobil polisi barakuda.

Kericuhan semakin membesar ketika beberapa suporter melempar flare dan benda-benda lain.

Baca Juga: Pertandingan Sepak Bola Liga BRI berlangsung Rusuh

Satuan pengamanan gabungan polisi dan TNI berusaha menghalau para suporter. Namun kericuhan tidak bisa dikendalikan karena terlalu banyaknya suporter yang masuk ke lapangan.

Timbul kobaran api di beberapa tempat di dalam stadion. Terlihat pula dua mobil polisi, salah satunya mobil K9 yang dibakar. Mobil lain rusak berat dengan kaca pecah dan dalam posisi terguling di sisi selatan tribun VIP.

Ketika jumlah aparat keamanan tidak sebanding dengan ribuan pendukung Arema FC, petugas menembakkan gas air mata ke lapangan. Tembakan gas air mata membuat kerumunan suporter terurai dan tidak sadarkan diri hingga kesulitan bernapas.

Baca Juga: Operasi Zebra Segera Digelar Serentak Di Seluruh Indonesia

Banyak suporter yang pingsan hingga menyebabkan kepanikan di sejumlah area stadion.

Jumlah suporter yang membutuhkan perawatan medis tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan.

Banyak di antara suporter yang mengeluh sesak napas karena terkena gas air mata dan terinjak-injak ketika mereka mencoba meninggalkan tribun. 

Baca Juga: Keutamaan Bulan Maulid Menurut Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki

Minggu dini hari (2 Oktober) sekitar pukul 00:23 WIB, terlihat truk-truk di luar stadion yang mengangkut suporter ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Polres Malang dan Pemkab Malang belum memberikan keterangan resmi mengenai jumlah korban tewas dalam tragedi tersebut.

Namun diperkirakan jumlah korban meninggal dunia mencapai hingga seratus lebih. Dan hampir dua ratus korban yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.***

Editor: Yudha Setiawan

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler