Network
ZONA KALTIM - PT Pertamina Patra Niaga berencana memperluas jangkauan aplikasi MyPertamina untuk pembelian BBM bersubsidi, pertalite dan solar.
Tak cukup menyasar 11 wilayah di Indonesia, MyPertamina akan segera menjadi aplikasi yang berlaku di seluruh pulau Jawa.
Meski begitu, kebijakan MyPertamina sebagai alat pembelian perlite dan solar untuk seluruh pulau Jawa masih dibahas oleh PT Pertamina Patra Niaga.
Tinggal menunggu waktu saja, MyPertamina akan resmi berlaku di Jawa.
Baca Juga: Memasuki Fase 3, Uji Klinis Vaksin Merah Putih Libatkan Rumah Sakit Ternama
Menurut Regional Marketing Manager Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo, rencana MyPertamina akan diterapkan di Pulau Jawa sekitar dua bulan lagi.
Dalam arti lain, MyPertamina akan resmi berlaku untuk seluruh Pulau Jawa mulai 1 September 2022.
“Kami melakukan tahap implementasi wave (gelombang) 1 terlebih dahulu di beberapa daerah,” kata Ega dalam webinar E2S beberapa hari lalu.
Lalu akan dilanjutkan ke wave II yang mencakup seluruh Pulau Jawa," tambahnya.
Selain itu, MyPertamina akan melalui tiga fase peluncuran, mulai di 11 wilayah, semuanya dari pulau Jawa, hingga ke seluruh Indonesia.
Baca Juga: Waspadai Penyakit PMK, Kemenag Keluarkan Surat Edaran Panduan Kurban Idul Adha
""Ini tapi masih belum kami finalisasi, jadi kami masih konsentrasi di registrasi dan persiapan wave I" katanya.
MyPertamina yang telah meluncurkan uji coba Tahap 1 diketahui masih menggunakan situs resmi https://subsiditepat.mypertamina.id/ untuk mendukung BBM bersubsidi yang sesuai terget.
Pada dasarnya, baik melalui MyPertamina maupun situs resmi https://subsiditepat.mypertamina.id/, pembeli akan mendapatkan kode QR yang bisa digunakan untuk membeli BBM bersubsidi.
Setelah Anda menerima kode QR, Anda dapat menyimpannya ke ponsel Anda atau mencetaknya untuk digunakan saat membeli perlite dan solar.***
