Kerusuhan Usai Laga Arema FC vs Persebaya Yang Terparah Sepanjang Sejarah, Sampai Disorot Media Internasional

- 2 Oktober 2022, 08:23 WIB
Suporter Arema FC
Suporter Arema FC /

ZONA KALTIM - Kerusuhan yang terjadi usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Liga Indonesia 2022 Pekan 11 di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10) menarik perhatian media internasional.

Salah satu media Inggris, The Guardian melaporkan 120 orang tewas dalam kerusuhan setelah Arema FC harus menelan kekalahan dengan skor 2-3 atas Persebaya Surabaya.

The Guardian juga mengutip keterangan Wiyanto Wijoyodari dari Kantor Kesehatan Daerah Malang, yang mengatakan bahwa lebih dari 120 orang meninggal dan terus mengumpulkan data jumlah korban luka dan rujukan ke rumah sakit.

Baca Juga: Ricuh Antar Suporter Arema FC vs Persebaya Hingga Memakan Korban Jiwa

"Perkelahian kabarnya dimulai saat ribuan suporter Arema berhamburan ke lapangan usai timnya kalah. Pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan, namun beberapa pemain Arema yang masih berada di lapangan juga ikut diserang," tulis The Guardian.

Selain The Guardian, kerusuhan ini juga dikabarkan oleh New York Times, yang menulis bahwa beberapa orang tewas setelah puluhan pendukung marangsek ke lapangan setelah pertandingan.

"Kekerasan sepak bola telah lama menjadi masalah bagi Indonesia. Kekerasan, seringkali persaingan mematikan antara tim-tim besar adalah hal biasa," tulis New York Times.

Baca Juga: Korban Jiwa Akibat kerusuhan Sepak bola Di Stadion Kanjuruhan Mencapai 127 Orang

"Beberapa tim bahkan memiliki klub penggemar dengan apa yang disebut komandan, yang memimpin pasukan pendukung untuk pertandingan di seluruh Indonesia. Suar sering dilemparkan ke lapangan dan polisi anti huru hara selalu hadir di banyak pertandingan," lanjut pada artikel tersebut.

Halaman:

Editor: Yudha Setiawan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x