Alasan Kapolda Fadil Imran Terima Telepon Saat Diundang Jokowi Ke Istana

- 17 Oktober 2022, 06:33 WIB
Detik-detik Kapolda Metro Jaya Fadil Imran tertangkap menelepon saat pertemuan di Istana Negara.
Detik-detik Kapolda Metro Jaya Fadil Imran tertangkap menelepon saat pertemuan di Istana Negara. /Twitter/AlMawardin7/

ZONA KALTIM - Viral sebuah video yang memperlihatkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran sedang menerima telepon saat diundang Presiden Jokowi (Joko Widodo) ke Istana Negara.

Pasalnya, beberapa waktu lalu Presiden Jokowi mengundang seluruh petinggi Mabes Polri, Kapolda dan Kapolda, termasuk Kapolres Fadil Imran, ke Istana Negara.

Dan pada pertemuan tersebut, Presiden Jokowi telah melarang membawa ponsel, tongkat komando, dan topi selama berada di istana.

Baca Juga: Perjalanan Singkat Jenderal Hoegeng Mejadi Polisi Yang Terkenal Karena Kejujurannya

Tak ayal, beredarnya video Fadil Imran saat menerima telepon di Istana Negara menuai kontroversi karena dinilai melanggar aturan yang diberikan Presiden Jokowi.

Sebuah video yang beredar luas menunjukkan seseorang mendekati Fadil Imran dan menyerahkan telepon genggam kepadanya.

Fadil Imran yang duduk di baris kedua menerima panggilan dan mengobrol sambil mencondongkan tubuh ke depan.

Baca Juga: Ujian Era Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Tercatat Beberapa Kasus Besar

Mengeteahui beredarnya video Kapolda Fadil Imran tersebut, Istana Negara langsung angkat bicara.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan telepon yang digunakan Irjen Fadil adalah milik staf protokoler istana.

“Itu HP (handphone/telepon genggam) staf protokol yang bertugas,”  kata Heru, seperti dikutip Zonakaltim.com dari Antara.

Baca Juga: Bisnis Gelap Narkoba Viral, Terungkap Nama Freddy Budiman Setelah Teddy Minahasa, Ada Apa?

Menurut Heru, saat itu staf protokoler mendapat telepon dari staf Fadil yang menginformasikan situasi keamanan di Jakarta.

Ia menjelaskan bahw Fadil Imran menerima telepon karena untuk mengetahui situasi keamanan di Jakarta yang menjadi tanggung jawabnya.

“Pak Kapolda Metro kan perlu tahu kondisi keamanan Jakarta,” kata Heru.***

Editor: Yudha Setiawan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini