Menurut data awal polisi, wanita tersebut awalnya berjalan kaki dari kawasan Harmon menuju Merdeka Utara di Medan.
Semuanya normal sampai dia mencapai pintu masuk istana dan tiba-tiba menodongkan pistol ke Paspampreans.
Baca Juga: Mendikbudristek targetkan 600 ribu Honorer jadi P3K
Tak lama setelah penangkapan, polisi kemudian menemukan pistol FN, yang dengan cepat diamankan oleh petugas Satlantas Polda Metro Jaya.
Menyusul kajadian tersebut, Densus 88 dan Polda Metro Jaya langsung bergerak menggeledah kediaman Siti Elina.
Densus menelesuri asal senjata api yang dipakai ketika menodongkannya ke Paspampres di depan istana presiden di Jakarta.
Akhirnya ditemukan satu lagi senjata setelah penggeledahan selain senjata yang digunakan Siti Elina di depan Istana.
Baca Juga: Mendikbudristek targetkan 600 ribu Honorer jadi P3K
"Kegiatan penggeledahan yang kemudian menemukan ada beberapa senjata lain," kata Kabag Bantuan Operasional Densus 88, Kombes Aswin Siregar, dalam jumpa pers di Jakarta.
Senjata yang dimaksud adalah AIRGUN dan pistol. Sekarang, semua senjata ini sudah diamankan di tangan pihak berwenang.