Network
ZONA KALTIM - Stunting adalah gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan lingkungan yang kurang baik. Akibatknya anak akan memiliki tinggi badan di bawah rata-rata.
Stunting memiliki efek jangka panjang hingga ia tumbuh menjadi orang dewasa. Oleh karena itu, stunting sangat berdampak buruk bagi masa depan anak.
Terjadi pada saat bayi masih dalam kandungan (hamil) dan/atau setelah bayi lahir. Namun, sebenarnya masih memungkinkan stunting bisa dicegah .
Baca Juga: Cara Aman Menggunakan Ponsel Ketika Mengisi Bahan Bakar di SPBU
Untuk menghindari melahirkan anak stunting, ibu hamil harus makan makanan bergizi, kata Hasto Wardoyo, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN).
Ibu-ibu dengan anemia, kehamilan remaja, tekanan darah tinggi pada awal atau selama kehamilan, obesitas, kekurangan energi kronis, lingkar lengan kurang dari 23,5 cm, atau penyakit kronis seperti TBC, malaria dan HIV harus waspada.
Gizi ibu hamil merupakan faktor penting, baik untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil, maupun untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan sehingga menjadi bayi yang sehat, anak yang maju jasmani dan rohani.
Baca Juga: 4 Penyebab Anda Terasa Kecapekan Ketika Bangun Tidur Di Pagi Hari
Selain pertumbuhan fisik yang kuat dan tinggi, suplemen gizi selama kehamilan dapat membantu anak berkembang menjadi pribadi yang cerdas, kreatif dan istimewa yang lahir tanpa stunting.
