ZONAKALTIM.COM - Benyamin netanyahu dan partai sayap ultra kanan berhasil mengamankan 64 kursi dari 120 kursi yang diperebutkan,hal ini berarti Benyamin netanyahu kembali menjadi tampuk pimpinan di pemerintahan Israel
Baca Juga: GBK Gagal Jadi Home Base Timnas Indonesia, Gelora Bandung Lautan Api Trending
Dikutip dari reuters,Partai likud pendukung benyamin netanyahu mendapatkan 32 kursi,sementara partai ultra ortodoks mendapatkan 18 kursi,sementara aliansi sayap kanan mendapatkan 14 kursi,artinya genap 64 kursi yang di raih dari 120 kursi yang tersedia dan benyamin netanyahu berhak menjadi perdana menteri,jabatan yang sebelumnya pernah di emban di tahun 2018
Baca Juga: Kronologi Peluru Nyasar Yang Menyebabkan Korban Meninggal Dunia
Hal ini tentu berimbas banyak nya prediksi prediksi negatif atas kebijakan yang nanti nya di ambil pemerintah israel terkait kebijakan terhadap palestina,mengingat selama ini sayap kanan pimpinan netanyahu cenderung membenci palestina,mengingat politikus garis keras itamar bengvir berada di belakang partai sayap kanan
benyamin netanyahu sebelumnya pernah berkuasa menjadi perdana menteri israel selama 12 tahun yaitu sejak 1996,2009 dan berakhir 2021 setelah dikalahkan Yair lapid dari partai berhaluan tengah yang berkoalisi dengan Naftali bennet