ZONA KALTIM - Kapolres Kalbar Jenderal Polisi Suryanbodo Asmoro pada Rabu meminta maaf kepada keluarga bahwa Suhardi tewas tertembak peluru nyasar dari seorang anggota Polres Pontianak.
"Dalam kasus ini kami menyampaikan prihatin atas musibah, untuk anggota tersebut akan dilakukan proses pidana dan kode etik. Kami menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya dan akan mengurus biaya rumah sakit hingga pemakaman," katanya.
Ia menjelaskan kronologis kejadian, pada pukul 11.30 WIB, ada pos lalu lintas yang berjaga di Pos Garuda, dua orang, satu bernama FM dan T, setelah melakukan tugas pengaturan lalu lintas.
Baca Juga: Suhardi Meninggal Akibat Peluru Nyasar,Kapolda Kalbar Minta Maaf
"Saat istirahat setelah menjalankan tugasnya mengatur lalu lintas, lalu pelaku FM membersihkan senjata laras pendeknya karena sebelumnya basah karena air hujan," katanya.
Ketika akan dibersihkan, terjadi ledakan dan peluru dari pistol itu mengenai dinding triplek dan peluru itu memantul ke luar ruang surat hingga mengenai korban (tidak disengaja).
"Atas kejadian itu, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dan korban Suhardi meninggal dunia di rumah sakit," ujarnya.
Baca Juga: Ada Dugaan Tindak Pidana Pada Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Polisi Masih Kumpulkan Bukti
Sementara itu, Bareskrim Polda Kalbar Kompol Aman Guntor melaporkan, berdasarkan hasil olah TKP, terjadi satu kali tembakan yang menembus dinding pos dan mengenai bagian kepala di telinga. Korban berada di dalam mobil sekitar 15 meter dari pos.