Kapolri Beri Himbauan Tentang Pemilu 2024, Mulai Dari Kampanye Hitam Hingga Polarisasi Politik

- 29 Oktober 2022, 20:21 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri undangan untuk memberikan orasi kebangsaan terkait dengan momentum peringatan sumpah pemuda di Universitas Islam Negeri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri undangan untuk memberikan orasi kebangsaan terkait dengan momentum peringatan sumpah pemuda di Universitas Islam Negeri /Sri Yatni/

ZONA KALTIM - Polarisasi politik yang kemungkinan akan terjadi pada Pemilu 2024 membuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merasa khawatir.

Pada Pemilu 2024 nanti diharapkan menjadi pemilihan umum yang lebih baik dari sebelumnya.

Menjelang Pilkada 2024, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan kekekhawatirannya terhadap polarisasi politik.

Baca Juga: Mahfud MD Komentari Soal Wanita Yang Mencoba Menerobos Istana

Kapolri menilai Pilkada 2024 yang menghadapi polarisasi politik bisa menjadi masalah besar bagi pemimpin terpilih.

Kapolri menyampaikan keprihatinannya tentang polarisasi politik dalam pidato ilmiah tentang "Anak Muda dan Tantangan Kebangsaan" yang diadakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang pada Sabtu, 29 Oktober 2022.

Melihat pemilu 2019, Kapolri meminta masyarakat untuk belajar menjadi lebih baik lagi pada pemilu 2024.

Baca Juga: Dampak Positif Diselenggarakannya KTT G20 di Bali

Dalam hal ini, kampanye politik hitam kemungkinan akan bermunculuan di pemilu 2024.

Namun, bahaya nyata yang mengkhawatirkan adalah polarisasi masyarakat.

Untuk itu, Kapolri meminta agar masyarakat bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan.

Lebih lanjut ditegaskan bahwa pidato Kapolri kepada publik tidak bermusuhan karena berbeda pilihan.

Baca Juga: PSSI Akan Mengadakan Kongres Luar Biasa dan Mengirim Surat Ke FIFA

"Pemilu 2024 harus berkualitas. Jangan mau terprovokasi dan terpolarisasi," katanya.

Diketahui bahwa beberapa tahapan pemilu parlemen 2024 sudah dimulai.

Salah satunya pemutakhiran informasi pemilih oleh KPU di seluruh wilayah Indonesia.

Baru pada 14 Desember 2022 KPU akan memutuskan siapa saja yang akan mengikuti pemilu 2024.

Pada saat yang sama, KPU mulai mengintensifkan sosialisasi tahapan pemilu 2024 di berbagai wilayah Indonesia.***

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul "Kapolri Khawatirkan Polarisasi Politik di Pemilu 2024, Beri Imbauan pada Masyarakat"

Editor: Yudha Setiawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini