6 Hal Penting Yang Harus Dipahami Agar Ibadah Kurban Pada Hari Raya Idul Adha Menjadi Sah

4 Juli 2022, 06:45 WIB
Makna Ibadah Kurban pada Hari Raya Idul Adha /Pexels/Chattrapal (Shitij) Singh/

ZONA KALTIM - Penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha 1443 H hendaknya diniatkan semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT.

Sebagai umat Islam yang taat, tentunya kita harus menyempurnakan ibadah kita di hari raya Idul Adha dengan melakukan ritual kurban sesuai petunjuk agama kita.

Selain berkurban pada hari raya Idul Adha, umat Islam juga harus memahami setiap detail dari proses ini.

Baca Juga: 4 Keutamaan Yang Akan Anda Dapatkan Ketika Berkurban Pada Hari Raya Idul Adha

Berikut ini 6 hal penting yang perlu diperhatikan saat umat Islam berkurban pada Idul Adha 1443 H yang telah dikutip Zonakaltim.com melalui MUI.

1. Hukum dasar

Kita harus terlebih dahulu memahami dasar hukum kurban sebelum melakukannya.

Berdasarkan pendapat Imam Syafi'i dan Imam Malik, hukum menyembelih hewan kurban adalah sunnah muakkad atau sangat dianjurkan bagi setiap muslim yang mampu.

Sedangkan menurut madzhab Hanafi hukum kurban adalah wajib bagi yang mampu dan tidak berpergian.

Dasar hukum kurban dapat ditemukan dalam ayat 1-3 Surat Al-Kautsar, yang artinya:

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus,”

Baca Juga: Waspadai Penyakit PMK, Kemenag Keluarkan Surat Edaran Panduan Kurban Idul Adha

2. Waktu pelaksanaan

Selain itu, kita juga harus memperhatikan waktu yang tepat untuk melakukan kurban. Waktu yang paling tepat untuk berqurban adalah pada tanggal 10 Dzulhijjah, setelah salat Idul Adha dan 3 hari setelahnya (hari tasyrik).

Jika seseorang menyembelih hewan kurban sebelum shalat Idul Fitri, maka hal itu tidak termasuk kurban tetapi hanya sedekah biasa.

Hal ini telah disebutkan melalui hadits yang diriwayatkan oleh umat Islam dari sabda Nabi SAW yang berbunyi sebagai berikut:

“Pada hari raya Idul Adha, yang pertama kami lakukan adalah melaksanakan shalat Idul Adha, kemudian pulang ke rumah (untuk makan pagi). Sesudah itu baru menyembelih hewan kurban. Barangsiapa melaksanakan seperti itu, maka telah sesuai dengan sunnah kami. Dan barangsiapa yang menyembelih hewan kurban sebelum shalat Idul Adha, maka tidak disebut ibadah kurban, tetapi hanya sedekah daging biasa yang diserahkan kepada keluarganya,” (HR. Muslim).

Baca Juga: Resep Gulai Daging Sapi Ala Rumahan Yang Istimewa

3. Peraturan Penyembelihan

Orang yang berkurban disunnahkan untuk menyembelih hewan qurban mereka sendiri.

Namun jika dia tidak bisa melakukannya, dapat meminta bantuan orang lain. Yaitu seorang Muslim yang dapat menyembelih menurut aturan Islam.

Kemudian orang yang berkurban itu sunnah untuk mendampingi dan menyaksikan proses penyembelihan.

Selanjutnya kurban wajib membayar kepada penyembelih dan tidak boleh membayar dengan kulit atau sebagian daging hewan kurban.

4. Hewan kurban

Hewan adalah hal yang paling penting untuk dipertimbangkan ketika melakukan ibadah kurban.

Ketentuan hewan kurban ini antara lain:

- 1 kambing untuk 1 orang

- 1 sapi untuk 7 orang.

- 1 unta untuk 7 orang.

Baca Juga: Membuat Sate Kambing Enak dan Gurih Ala Rudy Choirudin

Selain itu, kelayakan hewan kurban dan usia juga harus diperhatikan, yaitu:

- Domba berumur lebih dari 6 bulan
- Kambing berumur 1 tahun
- Sapi umur 2 tahun
- Unta berumur 5 tahun
- Hewan kurban tidak cacat

5. Alat Penyembelih hewan kurban

Selain itu, alat untuk menyembelih hewan kurban disunnahkan dengan menggunakan pisau tajam dan menghadap kiblat.

Ketika proses penyembelihan hewan kurban, wajib membaca nama-nama Allah. Atau juga bisa membaca doa berikut ini:

“Allahumma hadza minka wa ilaika, fataqabbal minni kamaa taqobbal min sayyidina muhammadin nabiyyika wa ibrahima khalilia,”

Baca Juga: 7 Makanan Untuk Mengendalikan Kolesterol Anda Menjelang Idul Adha

6. Membagikan daging kurban

Sebagai jamaah, kita juga harus memperhatikan pembagian daging kurban yang wajar.
Adapun aturan penyembelihan hewan kurban harus diutamakan dibagikan kepada fakir miskin.

Orang miskin yang menerima daging ini diprioritaskan di daerah di mana pengorbanan itu dilakukan.

Namun, daging kurban juga bisa disumbangkan ke daerah tertinggal atau desa yang paling membutuhkan.

Demikian penjelasan tentang hal-hal penting yang harus diperhatikan saat kurban Idul Adha 1443 H.

Umat ​​Islam harus bisa menerapkan poin-poin tersebut agar bisa menjalankan ibadah dengan benar.***

Editor: Yudha Setiawan

Sumber: MUI

Tags

Terkini

Terpopuler