Network
ZONA KALTIM - Hari ini (5/11/2022), Google Doodle menampilkan sebuah potret seorang pria paruh baya mengenakan kacamata dan songkok terpajang dalam sebuah buku. Dan di sampingnya terdapat sebuah pena bulu.
Dia meruapakan seorang bangsawan Bugis dan seorang penulis dan pengarang Melayu terkenal bernama Ali Haji bin Raja Haji Ahmad.
Ali Haji bin Raja Haji Ahmad tidak hanya aktif menulis buku, tetapi dia juga banyak menulis serangkaian puisi.
Baca Juga: Beralih Ke Siaran Digital, Pemerintah Akan Cabut Izin Stasiun Televisi Yang Belum Migrasi
Salah satu puisi fenomenal yang paling sukses dan terkenal pada masanya adalah Gurindam 12 , yang ditulis pada tahun 1847.
Karya tersebut ditulis ketika Ali Haji bin Raja Haji Ahmad berusia 38 tahun di Pulau Penyengat di Kepulauan Riau.
Karya sastra ini terdiri dari 12 bab dan tergolong puisi didaktik yang berisi nasehat dan tuntunan untuk hidup mulia yang diridhoi Tuhan.
Baca Juga: Seorang Ibu Rumah Tangga Tidur 4 Hari Dengan Mayat Suaminya
Di antara buku-buku tersebut, karyanya yang paling terkenal adalah Tuhfat al-Nafis atau Bingkisan Berharga, yang ditulis pada tahun 1860.
Selain itu, Ali Haji bin Raja Haji Ahmad juga menulis buku tentang sejarah Melayu Bugis, yaitu buku Silsilah Melayu dan Bugis yang beredar sejak tahun 1865.
