ZONA KALTIM - Perayaan hari raya Idul Adha atau Kurban sudah di depan mata.
Sebagian besar dari kita menyembelih hewan untuk memperingati Idul Adha.
Pertanyaannya, bagaimana cara mengawetkan daging kurban Idul Adha agar bertahan lebih lama?
Kita harus mengetahui cara menyimpan daging yang akan diterima dengan baik. Agar daging tidak mudah rusak atau busuk.
Oleh karena itu, pahami terlebih dahulu beberapa dasar penyimpanan daging dan mengapa daging akan rusak jika tidak disimpan dengan benar.
Baca Juga: 3 Cara Sederhana Mengolah Daging Kurban, Dijamin Menjadi Lebih Empuk
Daging dapat rusak karena banyak faktor, tetapi yang paling umum adalah mikroorganisme, seperti jamur dan bakteri lainnya.
Mikroorganisme dalam daging menyebabkan protein dan lemak terurai, merusak daging atau berkembang biak dan mencapai tingkat yang tidak aman atau tidak layak untuk dikonsumsi manusia.
Bakteri yang hidup dalam daging hewan saat masih hidup atau mencari tempat tinggal baru setelah hewan disembelih dapat merusak daging untuk dikonsumsi.
Jamur lebih menyukai tempat yang lembab dan hangat dengan banyak sumber makanan dan daging, menjadikannya rumah yang sangat baik untuk jamur.